Wednesday, March 20, 2019

[TUGAS IAD] Metode Ilmiah dan Mitos Suku Sunda

         Metode ilmiah mengarah pada pola berfikir logis, analitis (menggunakan analisis), dan empiris (sesuai dengan kenyataan). Adanya sifat empiris inilah yang menyebabkan kebenaran itu bersifat objektif, artinya  kebenaran melekat pada objek, siapa pun yang memandang objek itu pasti sama. Langkah yang ditempuh oleh para ahli biologi dalam memecahkan suatu masalah adalah langkah yang sesuai dengan metode ilmiah. Secara garis besar langkah tersebut terdiri atas:

1. Perumusan masalah; dimulai dari ketertarikan manusia terhadap hal-hal tertentu yang menarik dan menjadi perhatiannya. Perumusan masalah merupakan langkah untuk mengetahui masalah yang akan dipecahkan, sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk pemecahannya.


2. Penyusunan kerangka berpikir ; dalam menyusun kerangka berpikir diperlukan kemauan untuk  mempelajari laporan hasil penelitian orang lain, membaca referensi-referensi, observasi langsung pada lingkungan atau hasil wawancara dengan para ahli. Kerangka berfikir ini merupakan alasan yang menjelaskan keterkaitan antara berbagai faktor dengan objek dan jawaban terhadap suatu permasalahan. Kerangka berfikir disusun secara rasional berdasarkan penemuan-penemuan yang telah teruji kebenarannya.


3. Menyusun Hipotesis; hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan yang timbul berdasarkan kesimpulan kerangka berpikir. Hipotetis hanyalah kesimpulan sementara yang dilakukan saat berpikir dengan metode ilmiah. Hipotetis ini kemudian akan diuji dengan melakukan eksperimen.

4. Pengujian hipotesis; pengujian hipotesis dilakukan dengan eksperimen/ percobaan. Data yang diperoleh dari melakukan percobaan kemudian dianalisis untuk membuktikan apakah terdapat fakta- fakta yang mendukung hipotesis.

5. Penarikan kesimpulan; pengujian hipotesis dilakukan dengan eksperimen/ percobaan. Data yang diperoleh dari melakukan percobaan kemudian dianalisis untuk membuktikan apakah terdapat fakta- fakta yang mendukung hipotesis.



Mitos Suku Sunda


Selamat pagi/siang/sore/malam pembaca sekalian, kali ini saya mau share mitos yang sering terjadi di daerah Jawa Barat. Sehubungan dengan tugas yang diberikan, mitos harus berasal dari daerah ayah atau ibu saya berasal. Nah, dikarenakan ayah saya berasal dari Jakarta dan ibu saya berasal dari Bogor, Jawa Barat. Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil mitos yang berasal dari Suku Sunda.

Mitos Ulah dahar bari ceceplak
Di daerah sunda terdapat mitos yang bernama ulah dahar bari ceceplak. Mitos ini bermakna agar jangan makan dengan mengeluarkan suara dari lidah atau mulut kita yang biasanya muncul dari gesekan dengan air liur. Suara gesekan itu yang disebut ceceplak. Perlu dibedakan antara makan sambil berbicara (sambil ngobrol-ngobrol) dengan makan sambil ceceplak. Orang Sunda tidak pamali untuk makan sambil berbicara, tetapi sangat pamali untuk makan sambil ceceplak. Mitosnya adalah dapat membuat kita jadi bahan gunjingan orang lain atau mengundang binatang buas. 
Menurut saya, mitos ini bertentangan dengan logika. Mungkin maksud dari larangan ini adalah agar kita berperilaku sopan, menghargai keberadaan orang sekitar dan supaya orang lain tidak risih(terganggu) dengan suara ceceplak kita saat kita makan
sumber :
http://www.ensikloblogia.com/2017/07/langkah-langkah-metode-ilmiah-untuk.html
http://majalah1000guru.net/files/Majalah-1000guru-Ed70-Vol05No01.pdf


No comments:

Post a Comment

< > Home
Powered by Blogger.

Blogroll

About

Blogger templates

emerge © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.